Validasi PBB P2

Validasi PBB P2

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) terus dilakukan oleh Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kepahiang. Jika tahun 2018 lalu, BKD Kepahiang telah menuntaskan validasi data wajib pajak di tiga Kecamatan di Kabupatem Kepahiang. Di tahun 2019 ini, BKD Kepahiang melalui Bidang Pendapatan, kembali akan melakukan validasi PBB P2.

Senada juga disampaikan oleh Kepala BKD Kepahiang, A Damsi SSos melalui Kepala Bidang Pendapatan, Musi Dayan SSi. Menurutnya, validasi data wajib pajak PPB P2 tersebut penting dilakukan mengingat data PBB P2 sangat mempengaruhi terhadap PAD di sektor tersebut.

\"Tujuan kita validasi adalah melakukan pembenahan terhadap data person PBB P2. Baik kaitan nama kemudian mengakomodir warga yang belum terinput sebagai data wajib pajak dan keabsahan beban wajib pajak yang harus dipenuhi,\" ungkapnya.

Lebih jauh disampaikannya, tahun 2018 lalu pihaknya telah melalukan validasi data wajib pajak di 3 Kecamatan di Kabupaten Kepahiang. Diantaranya, Kecamatan Kabawetan, Kecamatan Ujan Mas dan Kecamatan Merigi.  \"Untuk 2019 ini target kita kecamatan dapat kita validasi, dengan demikian ditahun 2020 kita menargetkan seluruh kecamatan di Kabupaten Kepahiang ini tuntas divalidasi,\" terangnya.

Disinggung mengenai kecamatan mana saja yang akan menjadi fokus pihaknya dalam program validasi terebut. Menurut pria yang kerap disapa Dayan tersebut, pihaknya terlebih dahulu akan mengevaluasi hasil dari validasi di tahun sebelumnya.

\"Kita evaluasi dahulu hasil yang kemarin, baru nanti kita tentukan kecamatan mana saja yang akan kita jajaki untuk perbaikan data PBB P2,\" sampainya.

Tak hanya itu, Dayan juga optimis, apabila nanti seluruh wajib pajak di Kepahiang terinput seluruhnya. Maka PAD dari sektor pajak semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.  \"Target kita 8 kecamatan di Kabupaten Kepahiang ini tuntas tervalidasi, kita yakin dengan perbaikan data wajib pajak nantinya, akan berimbas kepada sektor pendapatan di PBB P2 ini,\" pungkas Dayan. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: